Selasa, 23 Februari 2010

21022010

Terimakasih kepadamu.

Kamu yang telah memberiku kesempatan untuk membuat langkahku penuh.

Kamu yang telah mengijinkan aku [yang pernah gagal ini] masuk ke sebuah tempat yang indah. Tempat yang telah kaupersiapkan untuk seseorang yang sangat spesial bagimu yang mungkin terlalu baik dan tidak pantas untuk kumasuki. Rumahmu.

Maaf jika terlalu lama membuatmu menunggu. Mungkin kamu msudah menunggu jauh lebih lama dari yang kubayangkan. Mungkin jauh lebih lama dari saat sebelum kucoba mengetuk pintu rumahmu dan saat kamu selesai menata rumahmu. Maaf. [Mungkin kata maafku tidak berguna.]

Di balik semua kesalahan dan kekuranganku, kamu menerimaku dengan kasih dan kehangatanmu. Kamu menepati janjimu untuk menunggu di pintu rumah itu dan menyambutku [yang sebenarnya jauh dari layak untuk menerima itu].

Kamu yang mengijinkanku untuk berkarya bersamamu di sana. [Sebuah karya yang kuharapkan dapat membawa kabahagiaan bagimu.]

Sebuah ikatan yang lebih dari sebuah kata cinta telah terjalin pada hari itu. Ikatan itu berjalan bersama waktu, bersama KITA.

Terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar